8 Alasan Semakin Jarang Bercinta (P1)
Sumber: GettyImage

Marriage / 22 July 2015

Kalangan Sendiri

8 Alasan Semakin Jarang Bercinta (P1)

Theresia Karo Karo Official Writer
3655
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa seiring berjalannya waktu, pasangan menikah semakin kurang tertarik untuk bercinta. Salah satunya, survei oleh Independent yang mengungkapkan bahwa sebagian besar responden di Inggris bahkan melakukan hubungan intim hanya beberapa kali dalam satu tahun belakangan.

Selain kesibukan dan usia, ternyata terdapat beberapa alasan lain yang menyebabkan pasangan menikah semakin jarang terlibat dalam kegiatan intim tersebut:

Beda jam tidur dan jadwal kerja
Faktor yang satu ini mungkin terdengar aneh, namun hal ini benar terjadi. Tentu akan sangat sulit bagi pasangan menikah untuk berhubungan seksual bila yang satu terbiasa tidur jam 10 malam sementara yang lainnya baru bisa tertidur saat tengah malam.

Hal yang serupa juga terjadi pada pasangan menikah yang sama-sama berkarir dan berbeda jadwal jam kerjanya atau sistem kerja shift. Maka mencari kecocokan waktu untuk bersama pasangan akan semakin sulit. Solusi yang bisa dilakukan adalah memasang jadwal dan mencocokkan waktu bersama. Gunakan hal ini sebagai kesempatan untuk kencan dan melakukan hal spesial lainnya bersama suami atau istri.

Teknologi
Kemajuan teknologi tidak hanya sekedar memudahkan manusia namun juga turut menjadi pengganggu dalam kehidupan seks. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan di Italia. Ditemukan bahwa 50 persen pasangan menikah yang memasang televisi di dalam kamar tidur, berhubungan seks 50 persen lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak. Angka ini semakin meningkat hingga 60 persen pada pasangan yang berusia 50-an.
 
Selain itu, penelitian terakhir di Amerika mengungkapkan bahwa 12 persen warganya tetap sibuk dengan ponsel pintar miliknya, meskipun saat itu mereka sedang menikmati waktu berdua bersama pasangan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memberlakukan peraturan gadget di antara Anda berdua. Misalnya, dengan aturan batas waktu penggunaan gadget, larangan membawa gadget ke kamar tidur, dan lain sebagainya.

Waktu kebersamaan makin berkurang
Pada tahun 2014, polling dari 2000 orang mengungkapkan bahwa sebagian besar pasangan menikah hanya memiliki waktu dua persen dari jam kerja normal mereka untuk bisa menikmati waktu kebersamaan dengan pasangan.

Minimnya waktu kebersamaan ini bahkan menyebabkan 10 persen dari responden merasakan hal ini turut mengancam komitmen mereka dalam hubungan. Menurut studi, 89 persen responden yakin bahwa dengan memberi lebih banyak waktu untuk kebersamaan, maka hal ini dapat teratasi.

Disamping pekerjaan yang berat, menjadi orang tua juga berdampak bagi kualitas kebersamaan dan hubungan seks pada pasangan menikah. Sebagian responden mengaku senang bila sesekali mereka bisa membiarkan anak dirawat oleh mertua, orang tua, atau kerabat dekat lainnya. Sehingga mereka bisa menikmati waktu khusus berdua dengan pasangan.
 
Pergaulan
Terlalu mengikuti agenda sosial untuk bergaul juga dianggap sebagai halangan bagi pasangan untuk memberi waktu kebersamaan berdua. Untuk mengatasi ini, Anda berdua harus mulai menata waktu dan memperhitungkan berapa banyak jam yang dihabiskan hanya untuk mengobrol dengan para sahabat. Jangan-jangan waktu Anda berdua memang lebih banyak untuk teman dibandingkan partner hidup sendiri. Pergaulan memang penting, namun di atas itu, quality time bersama pasangan jauh lebih penting.


Sumber : CnnIndonesia/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami